Sabtu, 29 November 2014

Analisis Puisi Bahasa Bangsa Karya Mohammad Yamin

Analisis puisi bahasa bangsa, siapa yang sudah pernah menganalisis puisi, nah teman-teman bisa jadikan hasil analisis aku menjadi reperensi, hanya reperensi ya janga di copy paste :)
BAHASA, BANGSA

Selagi kecil berusia muda,
Tidur si anak di pangkuan bunda
Ibu bernyanyi, lagu dan dendang
Memuji si anak banyaknya sedang;
Berbuai sayang malam dan siang
Buaian tergantung di tanah moyang.
Terlahir di bangsa, berbahasa sendiri
Diapit keluarga kanan dan kiri
Besar budiman di tanah melayu
Berduka suka, sertakan rayu;
Perasaan serikat menjadi padu
Dalam bahasanya, permai merdu.
Meratap menangis bersuka raya
Dalam bahagia bala dan baya;
Bernafas kita pemanjangkan nyawa
Dalam bahasa sambungan jiwa
Di mana Sumatra, di situ bangsa,
Di mana Perca, di sana bahasa.
Andalasku sayang, jana bejana
Sejakkan kecil muda teruna
Sampai mati berkalang tanah
Lupa ke bahasa, tiadakan pernah
Ingat pemuda, Sumatera malang
Tiada bahasa, bangsa pun hilang.


 A.PENDAHULUAN
Pada puisi bahasa bangsa ini saya mengkaji unsur sejarah dan nasionalisme yang terkandung didalamnya, dan ternyata unsur tersebut ada dalam puisi Bahasa Bangsa karya Mohammad Yamin ini. Sebelumnya harus diketahui rasa Nasionalisme adalah rasa peduli kita terhadap negara, cara mengekspresikannyapun bermacam-macam, disini Mohammad Yamin mengekspresikan rasa nasionalismenya ke dalam bentuk sebuah puisi. Puisi yang berjudul bahasa bangsa karya Muhammad Yamin, ini pada saat membaca judulnya saja saya merasa bahwa puisi ini menggambarkan rasa nasionalisme, khususnya kepedulian dan kecintaan terhadap Bahasa dan bangsa dan itu adalah dua faktor yang tidak bisa terpisahkan, ada bangsa pasti ada bahasa, dan ada bahasa pasti ada bangsa, tidak mungkin suatu bangsa tidak memiliki bahasa, karena bahasa adalah pemersatu bangsa, seperti bangsa indonesia yang berbeda suku, ras,dan budaya, tetapi karena bahasa indonesia mereka bisa bersatu. Saya mengkaji, puisi ini berhubungan dengan latar belakang sang penulis, yaitu Muhammad Yamin, dimana beliau adalah seorang pelopor sumpah pemuda, dan saya coba kaitkan dengan puisi ini ternyata ada kesinambungannya karena isi dari sumpah pemuda sendiri ada erat hubungannya dengan bahasa dan bangsa, puisi bahasa bangsa yang ditulis sekitar tahun 20-an, ternyata ada kaitannya juga dengan situasi pada zaman itu khusunya di daerah Sumatera, dan saya rasa, puisi ini memang banyak mengekspresikan rasa nasionalisme, terhadap bangsa dan bahasa, apalagi banyak orang bilang bahwa bahasa dapat menggambarkan budaya atau kebiasaan orang.

 B. PENGARANG DAN KARYANYA
Mohammad Yamin dilahirkan di Talawi, Sawahlunto pada 24 Agustus 1903. Ia merupakan putra dari pasangan Usman Baginda Khatib dan Siti Saadah yang masing-masing berasal dari Sawahlunto dan Padang Panjang. Ayahnya memiliki enam belas anak dari lima istri, yang hampir keseluruhannya kelak menjadi intelektual yang berpengaruh. Saudara-saudara Yamin antara lain : Muhammad Yaman, seorang pendidik; Djamaluddin Adinegoro, seorang wartawan terkemuka; dan Ramana Usman, pelopor korps diplomatik Indonesia. Selain itu sepupunya, Mohammad Amir, juga merupakan tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia.
Yamin mendapatkan pendidikan dasarnya di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) Palembang, kemudian melanjutkannya ke Algemeene Middelbare School (AMS) Yogyakarta. Di AMS Yogyakarta, ia mulai mempelajari sejarah purbakala dan berbagai bahasa seperti Yunani, Latin, dan Kaei. Namun setelah tamat, niat untuk melanjutkan pendidikan ke Leiden, Belanda harus diurungnya dikarenakan ayahnya meninggal dunia. Ia kemudian menjalani kuliah di Rechtshoogeschool te Batavia (Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta, yang kelak menjadi Fakultas Hukum Universitas Indonesia), dan berhasil memperoleh gelar Meester in de Rechten (Sarjana Hukum) pada tahun 1932. Mohammad Yamin memulai karier sebagai seorang penulis pada dekade 1920-an semasa dunia sastra Indonesia mengalami perkembangan. Karya-karya pertamanya ditulis menggunakan bahasa Melayu dalam jurnal Jong Sumatera, sebuah jurnal berbahasa Belanda pada tahun 1920. Karya-karya terawalnya masih terikat kepada bentuk-bentuk bahasa Melayu Klasik.Pada tahun 1922, Yamin muncul untuk pertama kali sebagai penyair dengan puisinya, Tanah Air; yang dimaksud tanah airnya yaitu Minangkabau di Sumatera. Tanah Air merupakan himpunan puisi modern Melayu pertama yang pernah diterbitkan. Karya- karya beliau yang lainnya yaitu  Sedjarah Peperangan Dipanegara (1945),  Tan Malaka (1945), Gadjah Mada (novel) (1948), Sapta Dharma (1950), Revolusi Amerika (1951),Naskah Persiapan Undang-undang Dasar (1960) 3 jilid dll. Beliau juga telah meraih beberapa penghargaan yaitu Bintang Mahaputra RI, tanda penghargaan tertinggi dari Presiden RI atas jasa-jasanya pada nusa dan bangsa, tanda penghargaan dari Corps Polisi Militer sebagai pencipta lambang Gajah Mada dan Panca Darma Corps, dan tanda penghargaan Panglima Kostrad atas jasanya menciptakan Petaka Komando Strategi Angkatan Darat.

C. ANALISIS
Puisi bahasa bangsa karya Muhammad Yamin ini, bertemakan rasa nasionalisme terhadap bahasa dan bangsa. Ketika pertamakali saya membaca puisi ini, saya merasa puisi ini berkaitan dengan teks sumpah pemuda  yang berbunyi
Kami putra dan putri indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa indonesia
Kami putra dan putri indonesia, menjunjung bahasa yang satu, bahasa indonesia
Menurut saya penggalan teks sumpah pemuda diatas ada kaitannya dengan puisi Bahasa Bangsa ini, karena memang pada puisi ini, penulis seakan akan mengajak bahwa kita tidak boleh lupa akan bahasa, melainkan harus menjunjungnya bersama-sama seperti pada larik
lupa kebahasa tiadakan pernah, lalu pada larik
perasaan serikat menjadi padu
dalam bahasanya permai merdu
Makna serikat pada puisi ini yaitu kebersamaan, yang menyatakan bahwa masyarakat indonesia harus bersama  menjunjung tinggi bahasa dan bangsa dengan menggunakannya bersama-sama. Selain itu hubungan, atau keterkaitan puisi Bahasa Bangsa dengan teks sumpah pemuda diperkuat juga dengan peran Muhammad Yamin sang penulis puisi Bahasa Bangsa ini, sebagai pelopor sumpah pemuda.
Puisi ini selain berhubungan dengan teks sumpah pemuda, ternyata penulis juga menyebutkan daerah Sumatra pada puisi ini, itu terdapat pada larik
Dimana Sumatera disitu bangsa
Andalasku sayang jana bejana
Pada larik Dimana Sumatera disitu bangsa, disini disampaikan pada pembaca bahwa Sumatera itu ada di dalam suatu bangsa. lalu pada larik selanjutnya ada kata andalas dimana makna andalas sendiri adalah pulau Sumatra dan pada larik tersebut penulis ingin mengekspresikan rasa sayangnya pada bangsa ini, khususnya pulau Sumatera, itu membuktikan bahwa kepedulian penulis terhadap bangsa yang disebut sebagai rasa Nasionalisme. Selain itu pada puisi ini ada salah satu larik yang menarik perhatian saya yaitu larik Ingat pemuda, semutera malang, disini saya ingat tahun ditulisnya puisi ini oleh Muhammad Yamin, yaitu sekitar tahun 20-an. Dimana pada saat itu datang seorang laki-laki bernama Tan Malaka ke Sumatera, saat itu dia melihat dengan mata kepalanya sendiri betapa kejamnya sistem kapitalis yang dipraktekan di perkebunan Sumatera Timur terhadap kuli-kuli kontrak. Tan Malaka adalah seorang pahlawan yang lahir di Sumatera barat. Oleh Muhammad Yamin, beliau disebut sebagai bapak pendiri bangsa. Perjuangan politik Tan Malaka lebih diwarnai pembangkangan terhadap penguasa. Demikian juga lebih terkenal dari penjara kepenjara, seperti ketika zaman imperialisme Belanda iya telah menekam di dipenjara, bahkan pada saat kemerdekaan Indonesia dia sedang menetap di penjara, sehingga karena sejarah itu saya berpendapat bahwa maksud pemuda sumatera malang, pada puisi bahasa bangsa ini adalah sosok  Tan Malaka beserta keadaan pulau sumatera khususnya Sumatera timur yang saat itu di kuasai oleh sistem kapitalis.
Selain keterkaitannya dengan sejarah dimasa lampau .ternyata pada  bagian tengah puisi terdapat larik yang menurut saya menggambarkan  rasa bangga dan berikut kutipan puisinya
Besar budiman ditanah melayu
Berduka suka, sertakan rayu;
Perasaan serikat menjadi padu
Dalam bahasanya, permai merdu
Pada larik ini tersirat ada rasa bangga terhadap tanah melayu  yaitu negara Indonesia yang memiliki budaya yang baik,  dan penulis disini menyampaikan bahwa sifat budiman atau sopan santun di tanah melayu, baik suka ataupun duka, dan rasa kebersamaan tergambarkan didalam bahasa, disini jelas bahwa bahasa sendiri dianggap sebagai salah satu bentuk yang menggambarkan sikap atau pribadi seseorang bahkan suatu bangsa, dan sekarang ini banyak yang beranggapan bahwa bangsa yang berbudaya adalah bangsa yang memiliki bahasa yang baik dan juga penulis memunculkan rasa peduli terhadap bahasa dan bangsa, dimana perasaan tersebut tersirat pada larik Lupa akan bahasa tiada mungkin, pada larik tersebut tersirat rasa cinta terhadap bahasa, dengan ungkapan bahwa tidak akan lupa terhadap bahasa
selain itu penulis ingin mengingatkan, bahwa kita lahir di bangsa yang memiliki bahasa sendiri, oleh karena itu kita tidak boleh melupakan salah satunya, karena bangsa sendiri adalah tanah kelahiran kita, bagaimanapun keadaannya susah, senang, makmur, tetap inilah bangsa kita, kita harus menjaga bangsa ini, beserta bahasanya yang disebut sebut sebagai sambungan jiwa, yang maksudnya, bahwa bahasa dapat menyatukan jiwa setiap orang yang memiliki golongan, budaya, suku yang berbeda. 



D. SIMPULAN
Jadi puisi Bahasa Bangsa karya Muhammad Yamin ini, dilandasi oleh  oleh 2 sejarah , yaitu Sumpah pemuda, dan sejarah Tan Malaka dan keadaan pulau Sumatera timur yang saat zaman itu sedang terpuruk,.Dan pada intinya puisi ini mengingatkan bahwa kita harus bangga dan menjunjung tinggi bahasa dan bangsa kita ini, jangan sampai kita yang sejak lahir tinggal disuatu bangsa dan menggunakan bahasa yang menjadi ciri dari bangsa tersebut, dan kita harus ingat dengan istilah, bahwa bangsa yang berbudaya adalah bangsa yang memiliki bahasa yang baik.

E. DAFTAR PUSTAKA




Pendekatan student center dan pendekatan permisif

Pendekatan dalam proses pembelajaran merupakan langkah awal seorang guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran, pendekatan pembelajaran yang sedang hangat diperbincangkan saat ini yaitu pendekatan student centre, dimana dengan pendekatan ini guru harus mampu menstimulus siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran, dan di sini guru hanya menjadi pasilitator.
            Pendekatan student centre pernah saya rasakan ketika saya duduk di bangku kelas tiga SMA, saat itu saya sedang  belajar mata pelajaran bahasa Indonesia tentang menulis surat lamaran kerja, pertama kali saya merasa heran ketika gaya guru menjelaskan materi begitu singkat, hanya menjelaskan apa itu surat lamaran kerja, dan hanya memberi sistematikanya saja, dan kegiatan belajar selebihnya di dominasi dengan latihan.
            Sebelumnya guru menugaskan saya untuk mencari iklan lowongan kerja di Koran, setelah saya  mendapatkannya lalu guru tersebut meminta saya untuk menulis surat lamaran kerja, tetapi tidak sekaligus saya tulis secara utuh, tetapi guru saya meminta saya mengerjakannya dengan step by step atau langkah demi langkah. Misalnya tahap latihan pertama saya menulis bagian pembukaan , maka saya menulis alinea pembuka dalam surat terlebih dahulu, lalu saya memperlihatkan kepada guru apakah alinea pembuka surat lamaran kerja yang saya tulis sudah benar atau belum, kemudian guru tersebut akan mengomentari.
            ketika saya salah karena menuliskan kata yang kurang tepat, beliau tidak langsung memberikan kata yang sebenarnya harus dicntumkan, tetapi beliau malah bertanya “masa kata-katanya seperti ini, coba periksa lagi” dengan seperti itu, ternyata secara tidak sadar disana saya di stimulus oleh beliau untuk mencari, pembelajaran seperti ini membuat siswa aktif di kelas, karena selama kegiatan pembelajaran siswa tidak hanya duduk di belakang meja, banyak siswa yang mundar mandir ke meja guru untuk menanyakan apakah hasil kerja tahap pertama sudah benar sehingga bisa lanjut ketahap selanjutnya, bahkan anak yang pendiampun terbawa arus suasana pembelajaran, tetapi terkadang menjadikan kelas berisik seperti tidak kondusif, karena banyak siswa yang ingin memperlihatkan hasil kerjanya kepada guru, dan terus berulang 6terus menerus seperti itu sampai kita benar benar bisa menulis surat lamaran kerja yang sebenarnya,  dengan pembelajaran seperti ini menjadikan guru lebih dekat dengan siswa, dan yang paling penting menjadikan siswa sangat aktif di kelas, dan juga  menurut guru saya tersebut dengan kita belajar mencari sendiri maka kita akan lebih mengerti dan akan ingat terus dengan materi tersebut, itulah salah satu kelebihan dari pembelajaran yang sepeti itu, kemudian kekurangannya sendiri dimana siswa akan sedikit heran apabila tidak terbiasa dengan pembelajaran seperti ini yang menekankan pada proses latihan, dan juga menyebabkan kelas seperti Nampak tidak kondusif.
 Selain itu juga menurut saya pembelajaran seperti ini ada kaitannya dengan pendekatan pengelolaan kelas yang permisif dimana guru memperbolehkan siswanya untuk berpendapat, sehingga kegiatan pembelajaran mengoptimalkan siswa untuk aktif, meskipun dalam ilustrasi yang saya gambarkan siswa hanya berlatih menulis bagian bagian surat lamaran pekerjaan lalu siswa meminta penilaian dari guru, secara langsung itu menurut saya berpendapat walaupun dalam bahasa tulis, karena seelumnya juga ada stimulus dari guru untuk mencari bentuk penulisan yang benar surat lamaran kerja.

Transfer Bank Gampang Ko

Sudah lama tidak memposting informasi-informasi yang menurut aku sangat penting banget, ok tulisan ini aku dedikasikan kepada para perempuan yang memilki hobi belanja di online shop dan tidak mempunyai rekening bank untuk proses pembayaran, ya intinya yang satu nasib dengan aku. ok buat kamu yang suka online shop atau yang baru mau coba-coba online shop dan masih bingung cara pembayarannya bagaimana, sedangkan disisi lain kita tidak punya tabungan di bank, pengen tahu caranya, yu baca informasi ini.
Sekarang memang sedang tren sekali dengan yang namanya online shop, cara pembayarannyapun melalui bank, lalu bagaimana caranya buat teman-teman yang tidak punya tabungan, caranya gampang banget, kita tinggal datang ke bank terdekat di daerah kita, buat yang pertama kali masuk bank, tidak perlu ragu-ragu untuk bertanya kepada satpam, nanti dia akan memandu kita.
Prosesnya sendiri, pertama kita mengisi form berukuran kecil, nanti teman-teman menulis no. rekening yang di tuju, atas nama siapa dan jumlah uang yang akan ditransfer dan lain-lain, lalu tinggal datang deh ke tellernya tapi ingat harus ngantri ya, oh iya sekedar informasi nih kalau kita mentransfer dari bank yang juga sama dengan bank yang akan menerima, misalnya dari bank Mandiri ke bank Mandiri itu gratis looh, berbeda dengan membayar dari bank yang berbeda, biasanya akan di kenakan biaya tambahan.
Biasanya ada beberapa penjual di online shop untuk menyertakan kode unik dalam nominal uang yang akan di transfer yang katanya dapat mempermudah proses verifikasi pembayaran, misalnya mau transfer Rp. 50.000 lalu teman-teman harus menyertakan kode unik misalnya 85, maka nanti uang yang ditransfer yaitu Rp.50.085 awalnya aku kira hal tersebut hanya bisa di lakukan bagi orang-orang yang sudah menabung di bank, tetapi ternyata transfer tunai juga bisa looh, kita tinggal menambahkan Rp. 100 saja, gampangkan.
Teman-teman misalnya bisa transfer hari sabtu, sedangkan biasanya bang di hari saptu itu hanya buka setengah gharu bahkan ada yang tutup, teman-teman tidak perlu khawatir, masih ada kantor pos, kantor pos indonesia kini telah bekerja sama dengan bank BTN, nah nanti teman-teman bisa datang ke kantor pos lalu bilang ke bapa satpam mau transfer BTN dengan cara transfer tunai, nanti teman-teman akan di beri form dan nomor antrian, tetapi disini ada biaya tambahan yaitu sebesar Rp. 10.000.
oke semoga informasi ini dapat membantu teman-teman yang masih awam mengenai proses transfer uang di bank tanpa memiliki nomor rekening.
 mudahkan selamat mencoba.



Rabu, 25 Juni 2014

Mahasiswa dan Kuliah

Libur telah tiba, libur telah tiba hore horeeeeeeeeeeeeeeeeee
oke libur telah tiba, ya libur telah tiba, kali ini aku merasakan libur yang panjaaaaaaaaang banget, biasa mahasiswa liburnya bisa 4 kali lipat dai liburnya anak SD, SMP, SMA, makanya sempat aku berpikir pantas saja, kuliah itu 4 tahun baru bisa lulus, penyebabnya itu ternyata kalau di satukan libur pada setiap semester itu kurang lebih liburnya bisa nyampe satu tahun, ga percaya?, yo itung saja sendiri teman, eh ngomong-ngomong masalah mahasiswa, kuliah, aku cuma pengen berbagi pengalaman saja ko, inget ya buat ade ade ku yang sekarang mau pada masuk kuliah, dunia perkuliahan itu tidak seindah pada sinetron FTV, yang biasa kalian saksikan, dunia kuliah itu harus siap fisik dan pikiran, dan juga harus siap duit, ga percaya? rasakan saja nanti, dunia kuliah itu memang waktu belajarnya sebentar, dalam seminggu paling masuk 3 atau 4 hari, tergantung universitasnya sih, tapi yang aku alami seperti itu, ya meski waktu belajar sebentar, tapi tugasnya itu beuuuh buanyak banget, secara aku kan kuliah di jurusan pendidikan  bahasa indonesia, yang namanya membuat makalah, itu bisa saja tiap matakuliah ada, dan ingat yang namanya 25% dosen, 75% mahasiswa, itu benar benar ada nyatanya, maksudnya apa sih 25%  dosen dan 75% mahasiswa, oke aku akan coba jelaskan meskipun sebenarnya sedikit sulit diungkapkan, jadi begini guys sistem pembelajaran di dunia perkuliahan, tidak sama bahkan beda jauh dengan pembelajaran di masa SMA, jadi kita sebagai mahasiswa dituntut untuk lebih aktif, sehingga bukan dosen yang membuat mahasiswa pintar, melainkan mahasiswa sendiri yang membuat dirinya pintar, begitulah yang aku rasakan, jangan kaget kalau setiap matakuliah ada kegiatan presentasi, mungkin memang kuliah itu ditakdirkan dimana menyampaikan materi dengan cara presentasi, presentasi lagi, presentasi lagi, makalah lagi, makalah lagi, plus duitlagi duit lagi, kalau tahu begitu, tolong buat para maba, please jangan gaptek, alias gagap teknologi, jangan cuma tahu facebook saja guys, kalian juga harus jago sama yang nnamanya ngutak ngatik microsoft word, kalian harus tahu bagaimana cara membuat presentasi yang bagus, dan enak di pandang, jangan sampai semua isi makalah kalian masukan ke dalam slide power point, oh iya, hampir lupa, jadi mahasiswa ga rame kalo ga bergabung dengan organisasi, contohnya aku nih gabung sama komunitas seni sastra gitu, bisa ngerasain, gimana rasanya pementasan di gedung gede, so melatih mental dan percaya diri, plus nya lagi, bisa deket sama kakak tingkat, kan rame bisa nambah pegetahuan dan pengalaman juga dari mereka, oh iya jadi mahasiwa juga kalau lagi belajar di kelas harus aktif bertanya, seperti yang aku rasakan, jujur saja, aku mahasiswa yang sedikit malas bertanya, tapi aku pernah merasakan betapa besar pengaruh bertanya itu, kita jadi paham lho, bener kata dosen aku, malu bertanya sesat dijalan, eh engga yang bener kata dosen aku itu kaya gini "malu bertanya sesat di ujian" hahaha aku setuju banget nih, ini kata kata dari dosen fonologi aku, kerenkan, beliau banyak sekali memotifasi, apalagi masalah bahasa, kata beliau yang paling saya ingat "bahasa daerah itu pasti, bahasa nasional itu wajib, bahasa internasional itu harus" wow beliau semakin membuat aku semangat untuk memperdalam bahasa, khususnya bahasa indonesia dan inggris. Oh iya kembali kemasalah tanya bertanya, di kelas kita dibiasakan dengan model pembelajaran presentasi, jadi mahasiswa memberikan materi kepada mahasiswa, bagi mahasiswa yang tidak paham bisa bertanya kepada temannya sesama mahasiswa yang sedang peresentasi, kalau ingin bertanya, aku hanya berpesan bertanyalah suatu hal yang memang benar-benar kamu tidak paham, mengenai materi yang di presentasikan, jangan bertanya dengan maksud cuap-cuap ngetes, maksudnya, kamu mengajuka pertanyaan yang sebenarnya kamu sudah tahu jawabannya, dan maksud menyampaikan pertanyaan tersebut untuk mengetes pengetahuan temanmu yang berpresentasi di depan, hayolah jangan berprilaku seperti itu, tak baik.
Ngomongin masalah tugas, pribahasa yang tepat yaitu "bersakit sakit dahulu, bersenag senang kemudian" ya tugas itu sebenarnya mudah, kalau mengerjakan nya disertai dengan keikhlasan kesabaran, dan motivasi yang kuat, ga percaya? cobain saja nanti., dan memang sulit, tetapi sulitnya itu akan terbayarkan dengan nilai dari tugas tersebut, dan ingat jangan jadi mahasiswa yang mau untung dari enteng, ada tugas copy paste, hellloooo lihat saja tuh nilainya aku jamin, pasti di bawah B, yaiyalah dosen jaman sekarang itu pada teliti teliti, jadi jangan coba coba lah untuk jadi plagiat, diluar sana banyak yang kehilangan gelar karena jadi plagiat.

Selasa, 24 Juni 2014

TUAN POLITIK & TUAN SASTRA (Absurdnya masalah Cinta)


        Oke kali ini aku mau nulis tentang kisah cinta yang menurut aku absurd banget, ceritanya kemaren aku ketemuan sama temen aku, biasalah kalau ketemuan pasti rempong, ngomongin segala hal termasuk fakta fakta tentang cowok, kisah cinta dia sama kakak tingkat yang katanya jago main biola, dan sekarang dia lagi dideketin sama cowok yang kalaau SMS panjaaaaaaaaaaaaaang banget, nah aku, biasa ngomongin pahlawan aku yang ketemu diangkot hehe, oke alkisah aku di deketin nih sama salah satu cowok sebut aja namanya si anu lah, oke jujur saja, saat itu aku sendiri lagi deket tapi agak jauh sama mahasiswa lain, tapi ini mahasiswa pingitan, yang masa pendidikanya dia habiskan diasrama, ingat jangan bilang dia tentara, dia bukan tentara guys, tapi yang pasti dia sahabat tentara, tapi jangan bilang dia polisi, tapi yang pasti polisi adalah temannya, jadi?, adalah biarlah jadi rahasia hati.
          Ngomongin cowok yang satunya lagi, ya dia memang kayanya suka sama aku tapi, aku ga respon dia, ya habis dia bukan tipe aku guys, yah meskipun dia punya hobi yang sama dengan aku yaitu dunia jurnalistik, menulis dsb, tapi ga berarti aku harus terima dia jadi pacar aku guys, lalu bagaimana dengan mahasiswa pingitan, yah panggil saja dia tuan batak, yah karena dia aslinya dari Sumatra, ondemande aku tidak mengerti bahasa dia, setiap dia nelephone pasti aku tidak mengerti bahasanya aku suka sama dia pada pandangan pertama, di suatu siang dalam suatu angkot, OMG, ga ada salahnya aku ke kampus naik angkot akhirnya bisa ketemu dia, oke aku buka sedikit tentang dia, dia anak politik guys, sepertinya dia pintar dalam politik cinta, bayangkan saja dia menghubungi aku sampai-sampai menggunakan empat nomor, setiap telephone aku pasti nomor nya berbeda, yah itulah politik cinta, tapi sepertinya aku telah terbutakan oleh seragamnya yang penuh dengan rentetan atribut. lalu bagaimana dengan si anu, biasalah si anu ini adalah anak sastra, cara dia memperlihatkan cintanya banyak sekali kode, mulai di status Facebook, dan kode terakhir dia ngasih buku doooong, tapi aku tetap tidak tertarik padanya. Ceritanya aku ngedeketin si tuan batak, hal terbodoh yang pernah aku lakukan, ngirimin puisi, pura-pura itu tugas dan minta komentar dari dia, ya mungkin semacam kode lah itu,tapi dia ga bales, tapi akhirnya dia telephone aku terus aku tanyain deh tuh nasib puisi, eh dia bilang gini “memangnya puisinya di kumpulkan kapan” dalam hati aku “ya elah ini cowok ga ngerti kode aku” sudahlah lupakan saja blab la bla, ceritanya telephone telephonan selesai. lalu bagaimana dengan si anu, yah si anu akhirnya sudah pacaran dengan cewek lain, syukurlah akhirnya dia menemukan tambatan hatinya yang sebenarnya, lalu dengan si tuan batak, akhirnya aku mundur, ngapain ngedeketin cowok yang tidak mengharapkan kita, bikin sakit hati saja, intinya dia keren karena seragam dan seragam itu tidak sesuai dengan hatinya dan prilakuna yang suka PHP-in cewek, habis dia nelphonenya sebulan bahkan duabulan sekali dan yang mencurigakan yaitu dengan nomor yang berbeda, yasudah lupakan, dan hati-hati loh seragam bisa membutakan cinta, beneran lho ga percaya, cek aja sendiri, intinya cinta itu jangan lihat dari almamaternya, dari kesukaannya yang sama, jangan mentang mentang hobi sama tiba tiba mau saja jadi pacarnya, tidak juga seperti itu, jadi orang itu jangan munafik lah, kalau kita tidak suka jangan dipaksakan, dan yang pasti sadar diri, sadar diri dalam artian, kenapa cowok yang kita suka malah jauh dari kita, dan cowok yang kita tidak suka malah deket sama kita,nah gara-gara itu aku jadi mikir bulak balik, hingga ingin berubah untuk menjadi pribadi yang lebih baik karena pada intinya wanita yang baik untuk laki-laki yang baik dan begitupun sebaliknya.
semoga bermanfaat, bukan sekedar kisah cinta.

Minggu, 25 Mei 2014

MENTALI "Kisah absurd di planet tersembunyi"

Nama aku Mentali aku adalah putri dari pasangan ibu Aurora dan bapak Iklim asalnya aku tinggal di sebuah planet yang tersembunyi pokoknya masyarakat yang tinggal disana  aneh-aneh , ada bapak Banjir, ada ibu Tsunami, ada ibu Bintang, dan lain lain.Jadi setiap bencana, cuaca, bintang, lembulan, dan aku sendiri apaila sudah beres bertugas langsung pulang ke planet tersembunyi ini,dan ada hal unik yang terdapat pada semua masyarakat yang tinggal di planet tersembunyi yaitu seluruh masyarakat yang tinggal disana tidak bisa menyebut hurup R, entah kenapa alasannya yang pasti aku tidak tahu, disana kami tidak mengenal waktu, jadi aku tidak tahu kapan aku lahir.  Aku juga mempunyai seorang teman dia bernama Kulupuk kami adalah teman yang akrab, dan salah satu keunikan dari si kulupuk ini dia selalu menghayal untuk pergi kebulan, bulan adalah salah satu masyarakat planet tersembunyi yang sekarang sudah bekerja menyinari malam hari. dan aku berjanji kepada kulupuk pada saat aku tugas nanti aku akan berusaha menyampaikan salamnya pada lembulan itu. Hingga waktu itu pun tiba, setelah aku lulus sebagai sarjana Tata Cahaya di UNPLANYI  alias Universitas Negeri Planet Tersembunyi, dengan nilai IPK aku 5,00  aku langsung di tugaskan untuk menyinali bumi di siang hari, senang rasanya sebagai lulusan yang bisa langsung kerja. Semenjak bekerja Aku biasa dipanggil Mentali genit oleh teman teman aku, entah apa alasannya aku di panggil seperti itu, kesannya aku ini murahan, padahal sampai sekarang belum ada makhluk dari planet manapun yang berani menginjakkan jejaknya pada aku jangan seperti itu yang berani mendekati akupun tidak ada, kalaupun ada itu namanya cari mati, karena suhu aku panas sekali.  Tetapi aku tetap berpikir positif mungkin aku di panggil Mentali genit karena cahaya aku yang selalu menyoroti setiap kegiatan manusia di bumi, bahkan cahaya aku bisa masuk kecelah sesempit apapun, karena aku ini memiliki cahaya yang sangat terang, dan aku juga selalu setia meyinari manusia yang tinggal dia Bumi sepanjang siang hari, kecuali saat bapak hujan datang dan membasahi sebagian bumi hingga berdatanganlah bapak bapak banjir dari planet tersembunyi yang menggenangi sebagian wilayah bumi, dan sampai sekarang aku yakin tidak akan ada yang bisa menandingi terangnya cahaya aku bahkan lampu berjuta-juta watt-pun tidak bisa, karena cahaya aku ini dapat menyinari seluruh bagian bumi. Bisa dibilang juga aku ini adalah saksi dari segala kegiatan yang dilakukan manusia di bumi, semua kegiatan mereka bisa aku ketahui, karena aku ini adalah salah satu ciptaan tuhan yang kepo banget, aku suka melihat orang-orang yang sedang pacaran, kesakitan, berbahagia. hingga akhirnya aku berjumpa dengan sosok yang sering kulupuk bilang yaitu Lembulan, aku bertemu dengannya saat terjadi gerhana mentali total, yaitu saat dimana lembulan menghalangi cahaya aku, saat itu aku tidak marah kepadanya karena dia kakak tingkat aku di UNPLANYI jadi tidak berani mau marah  juga, tetapi karena pada suatu hari kami memiliki misi untuk menyelidiki salah seorang masyarakat di bumi akhirnya kami menjadi akrab. senang rasanya bisa bertemu dengan sesama alumni UNPLANYI dan kami memiliki tugas yang sama, yaitu menyinari bumi, tetapi kami beda waktu kerja, aku kerjanya sip siang, sedangkan lembulan sip malam dan sampai sekarang aku dan lembulan menjadi sahabat. Tapi sayang sekarang lembulan lebih sering main di masa depan, sedangkan aku sukanya main di masa lalu, dan akupun tidak lupa menyampaikan salam dari sahabatku di Planet tersembunyi yaitu si kulupuk, tetapi sayang Lembulan tidak mau meresponnya, dia bilang sih bosen, mungkin karena dia juga sudah memiliki gebetan atau pacar di planet lain.


MENJADI CITIZEN JOURNALIST

Di zaman sekarang ternyata kegiatan meliput berita tidak hanya di lakukan oleh para jurnalis propesional saja, tetapi juga di lakukan oleh para citizen journalist. Sebagian masyarakat pasti masih asing dengan istilah citizen journalist, melainkan mereka lebih akrab dengan istilah wartawan atau jurnalis .Citizen journalist merupakan kegiatan jurnalistik yang dilakukan oleh masyarakat atau warga yang latar belakangnya bukan seorang jurnalis. Citizen journalist sangatlah bermanfaat sekali untuk menyampaikan berita dengan cepat kepada masyarakat luas, bahkan terkadang para wartawan atau jurnalis propesional juga mengambil berita dari para citizen journalist, jadi kehadiran citizen journalist ini sangat berperan penting.
            Untuk menjadi seorang citizen journalist sangatlah mudah, yang pasti kita harus mempunyai rasa ingin tahu terlebih dahulu, karena dengan rasa ingin tahu yang tinggi, maka kita akan menikmati peran sebagai citizen journalist, di luar sana banyak orang yang berpendapat bahwa berkecimpung di dunia jurnalistik itu melelahkan, banyak mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran, tetapi sebenarnya kegiatan ini sangatlah mulia karena di dalam kegiatan tersebut kita membagi informasi kepada masyarakat luas, sehingga kita bisa menambah pengetahuan mereka, mungkin kita tidak bisa membagi materi, tetapi setidaknya kita sebagai jurnalis bisa membagi pengetahuan kepada mereka.
             Sebagai seorang citizen journalist atau jurnalis warga, kita harus memiliki bekal yang dapat menunjang kegiatan meliput suatu peristiwa, yaitu bekal berupa seperangkat alat-alat, seperti buku catatan, dan kamera, buku catatan sangatlah penting untuk mencatat segala informasi yang akan di angkat menjadi berita, sedangkan kamera di gunakan untuk mengambil gambar, atau video yang akan di jadikan bentuk visual dari berita tersebut. Selain bekal berupa seperangkat alat-alat, kita juga harus memiliki bekal berupa keahlian dasar menjadi seorang citizen journalist, yaitu memahami rumus 5W+1H, ini merupakan rumus mendasar untuk menulis suatu berita, dengan konsep ini berita yang kita tulis akan lebih berstrukstur.
            Sekarang banyak media yang menyediakan wadah untuk menampung berita yang di tulis oleh para citizen journalist, baik di dalam media sosial seperti facebook dan twitter, perlu kita sadari bahwa media sosial sangat menunjang kegiatan citizen journalist, dengan media sosial, seorang citizen journalist dapat langsung mempublikasikan berita tersebut dengan memposting berita, atau mengupload foto di media sosial tersebut, dengan cara seperti itu semua orang akan mengetahui informasi yang di publikasikan oleh seorang citizen journalis. Contohnya, di suatu hari kita berangkat kuliah, tiba tiba saat di jalan Soekarno Hatta kita telah terjebak macet, kemudian kita mengambil foto keadaan macet tersebut, lalu kita mengupload fotonya di facebook atau di twitter, lalu kita beri keterangan pada foto itu, bahwa  telah terjadi kemacetan di jalan Sukarno Hatta, sehingga orang-orang tahu bahwa telah terjadi kemacetan di jalan tersebut. Dengan melakukan kegiatan diatas maka kita sudah bisa disebut sebagai seorang citizen journalist.
            Media lainnya yaitu  di media cetak, biasanya di dalam suatu Koran harian terdapat rubrik atau kolom yang di dalamnya merupakan berita yang ditulis warga, misalnya di dalam Koran harian Pikiran Rakyat, terdapat rubrik Surat Pembaca, isi dari rubrik tersebut yaitu berupa berita atau gambar yang di ambil oleh masyarakat dan di kirimkan ke redaksi Pikiran Rakyat. Berita yang di buat oleh citizen journalist juga dapat di muat di media elektronik, yaitu seperti di acara televise, misalnya Wide Shot, sebuah acara berita yang di tayangkan oleh Metro Tv, dimana acara ini, menayangkan video hasil liputan dari para citizen journalist.
            Dengan adanya fenomena citizen journalist ini ternyata telah membuktikan bahwa suatu  berita itu tidak hanya di sampaikan oleh para wartawan atau jurnalis yang propesional saja, tetapi juga bisa di sampaikan oleh siapa saja, dan citizen journalist juga bisa di jadikan langkah awal untuk orang-orang yang ingin masuk ke dalam dunia jurnalistik.

Sumber: Jadi Jurnalis Itu Gampang Oleh Imam FR Kusumaningati

Minggu, 23 Maret 2014

Bisakah Kita Berjumpa Lagi? # Part 2

Minggu pagi yang tidak akan pernah aku lupakan, aku masih ingat, bahkan sangat ingat di hari minggu yang terdahulu, kau membuat aku menangis karena sakitnya menahan rindu kepadamu, tetapi di minggu pagi ini, kamu mebuat aku tersenyum manis, dengan muka merah, menahan bahagia ketika aku mendengar suaramu yang tidak jelas, mungkin karena aku cemas, cemas karena ragu apakah itu kau atau bukan, kalau saja kau, tentu aku merasa berada dialam mimpi, hingga maya sahabatku menampar pipiku dan "aww" terasa sakit, ternyata benar itu kenyataan.
Tepat pukul 09.30 WIB, sederet nomor baru telah memanggil aku, andai saja kau tahu, setiap nomor baru yang menyapa handphone ku, aku selalu berharap bahwa itu kau yang jauh di pulau, dan aku si gadis manis yang iseng sendiri, yah tapi aku tidak ingin kau mati seperti pada puisi karangan Chairil Anwar, aku berharap kau datang kepadaku dengan selamat. Dengan membawa senyum manis, dan kau bilang "Holong rohakku tu ho"  jangan kau tanya darimana aku tahu bahasa itu, asal kau tahu aku selalu mencari tentang dirimu yang jauh di pulau. Kemudian aku angkat telephone itu, aku bingung saat kita berbicara kau bertanya apa, kau bertanya antara dimana dan bagaimana, aku merasa bersalah ketika aku tidak bisa memahami bahasamu itu, aku tidak bermaksud untuk sengaja, tapi aku memang tidak paham akan logat bicaramu itu, hingga akhirnya kau meminta aku untuk mengirim pesan saja, lalu aku kirimkan pesan itu "Ada apa?, maaf tadi tidak jelas?" tak lama kemudian muncl sms baru di handphone ku "tidak ada apa-apa, aku hanya ngin tahu kabarmu saja de?" itu balasan yang kau kirim kepadaku, saat kalimat itu mengandung kata sapaan "dek" kau membuat aku semakin merasa dekat dengan mu, tetapi mungkin di pulau mu, panggilan itu setara dengan kata "kamu,anda, dan kau", aku bahagia ketika kau membalas pesan dari aku, tetapi hati ini terasa kecewa ketika kau tak membalasnya, yasudah aku berpikir positif saja mungkin kau tidak punya pulsa.
 kejadian itu telah berlalu setelah dua hari kemudian. hingga suatu malam, akumembuka akun facebook ku, tepat di beranda di barisan paling utama, stelah pertanyaan facebook "apa yang kau pikirkan?" hingga ku geser kursor, menunjuk pada suatu status, bahwa akun beratasnamakan kau telah berstatus pacaran, betapa hancur hatiku saat itu, ingin rasanya aku menjawab pertanyaan facebook itu dengan ungkapan "Kini hatiku sakit, melihat seorag yang aku harapkan telah memilih orang lain", tetapi mengapa kau tidak mencantumkan nama wanita itu, lalu apa maksud kamu menghubungi dua hari yang lalu tepat di hari mingu pukul 09:30?
aku hanya bisa menghela napas dan bilang "mungkin ini yang terbaik untuku, tuhan mempertemukan ku dengan orang yang seharus nya tidak aku cintai, tetapi dari sanalah tuhan memberiku petunjuk tentang cinta yang sebenarnya. aku selau berdoa "ya Allah ijinkan aku lupa dengannya" Tetapi samapi sekrang doa itu belum ter-acc.
Bersambung...............


Minggu, 09 Maret 2014

Potret Sekolah di Daerah Pedesaan

Apabila kita melihat di kota kota besar nampak bangunan bangunan sekolah yang berdiri kokoh dan megah di lengkapi dengan pasilitas yang memadai, tetapi ternyata tidak semua siswa bia menikmati sekolah seperti itu, ternyata di suatu pedesaan ada saudara saudara kita yang masih belajar di sekolah sekolah yang sederhana.

                                             Kondisi ruang belajar yang hanya terbuat dari bilik




Label kelas

                                                Kondisi pintu kelas yang tampak sudah lama
                                                Kondisi gedung sekolah saat di lihat dari luar

Fotografer by Ardi Abdillah & Agus Indrawan

Jumat, 07 Maret 2014

BAIK


Anda baik
Saya ingin menunggu anda

Anda bilang "Baik"

Saya ingin berjumpa lagi
Anda bilang "Baik"


Saya ingin bercanda dengan anda
Anda bilang "Baik"


Saya ingin bersama anda
Anda bilang "Baik"


Ingin susah bersama anda
Ingin bahagia bersama anda 
Anda bilang "Baik"


Kalau begitu biarlah saya jadi kekasih anda
Anda bilang "Maaf dinda bukan yang terbaik untuk saya"

Senin, 17 Februari 2014

BISAKAH KITA BERJUMPA LAGI? #Part 1

Nama aku Helen, gadis cuek, yang lebih suka mementingkan buku, di bandingkan kegiatan temanku yang suka hangeout kemana mana, aku ingin bertanya kepadamu pernahkah kamu merasakan ada yang mengganjal di dalam hatimu?, pernakah kamu merasakan getaran asmara pada hatimu ketika melihat sesosok ciptaan tuhan  yang menarik perhatian mu, rasanya mata ini tak ingin beralih pandangannya ke sudut yang lain, apakah ini jatuh cinta? entahlah tapi semua itu pernah aku rasakan. Saat itu aku pulang dari kampus, menjadi mahasiswa yang merangkap sebagai anak teater, tentu membuatku harus terus menerus latihan meskipun saat  itu adalah hari libur kuliah, aku pulang dengan menaiki sebuah angkot berwarna hijau, saat aku naik angkot itu dalam keadaan kosong hanya ada supir saja yang duduk  manis dan  enjoy dengan setirnya di depan, aku pun duduk di jok belakang dekat pintu keluar menikmati panasnya trik matahari dan alunan suara tlakson yang membisingkan telinga, tetapi tak lama angkot itu melaju, tiba-tiba angkot itu berhenti kembali dan ternyata dua sosok pria, bertubuh tinggi, dan dadanya  tegap, berkepala plontos, berkulit sawo matang, dengan pipinya yang cabi Nampak dia seperti tentara yang berwajah imut dengan aura yang penuh kewibawaan.
          Aku kira dia adalah seorang tentara, yang tinggal di daerah dimana aku kuliah, karena memang tempat kuliah aku itu lokasinya berdekatan dengan lokasi asrama para kacang hijau. Saat itu awalnya aku bersikap biasa saja, tapi jujur saat melihat wajah dia aku langsung teringat tugas mata kuliah pendidikan kewarganegaraan, yang harus membuat makalah berjudul aktualisasi pancasila dalam aspek kesadaran membela negara, tadinya aku akan jadikan dia narasumber untuk makalah aku, eh taunya dia malah bertanya duluan kepada ku, di balik wajah yang nampak seperti seorang perwira, dia bertanya kepada aku seperti ini, dan bicaranya itu sempat mebuat aku tidak mengerti karena logat daerahnya yang begitu kental “ kamu tau ga di daerah sini bioskop itu dimana ya? ” ya tuhan rasanya aku ingin tertawa ketika mendengar pertanyaannya, aku kira tipe tipe orang seperti dia ga suka kebioskop, lalu aku jawab “ maaf aku tidak tahu, karena  aku sendiri baru tinggal di sini ”, lalu dia bertanya kembali pada aku “oh, memangnya kamu asalnya darimana?” aku ga nyangka dia bakalan nanya balik ya sudah aku jawab saja “aku dari majalengka” hingga akhirnya kami berdua saling berkenalan dan berjabat tangan, dari sana aku tau namanya, ternyata dia bernama fauzi, dan teman dia yang sebelahnya meminta berhenti angkot itu, dan itu pertanda pertemuan aku dengan fauzi telah berakhir, dia pun turun dengan temannya, tetapi menjelang angkot itu melaju kembali, tiba-tiba fauzi kembali menghampiri angkot itu , “Helen boleh ga aku minta nomor handphone kamu” di minta nomor handphone oleh dia membuat aku semakin GR,  dan ingin ketawa yang pastinya karena pada saat itu aku baru saja hapal nomor handpone aku yang angkanya begitu rumit, lalu aku beri saja nomor handpone aku, lalu dia pergi dan angkot yang aku tumpangi melaju, tak lama kemudian, ada nomor baru yang menelepon aku , ternyata itu fauzi, dia hanya bilang “helen ini aku fauzi simpen ya nomor aku” aku jawab dengan simplenya “ oh ia fauzi, ia aku simpan nomor kamu”. tak lama aku sampai di rumah kemudian ada pesan masuk ke handphone aku dan itu dari fauzi. bahagia rasanya sms pertama, dari laki-laki yang memang aku suka hahahhaha
fauzi “helem”
dia mengetik nama aku salah tiba tiba datang lagi sms dari Fauzi
“helen” mungkin dia sadar salah ketik
“ia ada apa?” balas ku simple, maklum aku salah satu wanita yang tidak mudah di dekati oleh laki laki sembarangan, sekalipun dia seorang mahasiswa dari universitas ternama
“tadi habis darimana?”
“aku habis latihan rampak puisi”, balas aku simple lagi,  sambil tidak peduli apakah dia tahu apa rampak puisi itu, mengingat bahasa nya yang begitu kental akan logat daerah,
tiba tiba waktu maghrib pun tiba, sahabat ku Maryam  menelepon ku, langsung aku ceritakan tentang apa yang aku alami tadi siang sepulang latihan, aku ceritakan semua pada dia, dan setelah diskusi panjang dengan maryam akhirnya aku mendapatkan tips dari temanku yang tomboy ini, “kamu jangan terlalu blak blakan ya, agak sedikit jual mahal, jangan nampak murahan”, aku turuti deh tips dari teman ku itu, hingga setiap aku balas sms dari fauzi aku selalu membalasnya dengan begitu singkat.
Besok paginya, fauzi kembali mengirim aku pesan, dia bertanya sedang apa?, kamu dimana?, ada kegiatan ga?, nampaknya dia memang ingin mengenal diriku begitu dalam mungkin, tapi aku menjawabnya dengan begitu singkat, padahal dalam hati, aku begitu senang sekali bahagia malah, ketika ada seorang pria yang memang memperhatikan aku, sejak awal bertemu dengannya aku merasa bahwa dia orang baik baik tak seharusnya aku acuhkan dia, lalu sms terakhir aku, “kamu sampai kapan di cimahi”, dia jawab “sampai hari ini”, yatuhan jawaban itu tidak hanya mengungkapkan bahwa dia akan pulang kembali ke asrama pada hari itu juga, tetapi itu menjadi pesan terakhir yang dia kirim untukku, selanjutnya dia tak pernah kembali mengirim pesan pada ku, padahal aku sangat menunggu itu, hingga akhirnya aku mencari dia di dumay, alias dunia maya, namanya aku cek, aku sambung sambungkan dengan nama kampusnya, hingga akhirnya aku temukan juga akun facebooknya, aku add dia dan beberapa hari kemudian dia konfirmasi aku, senang rasanya meskipun hanya di konfirmasi menjadi teman facebook, tetapi seandainya dia konfirmasi aku menjadi teman hati, tentu aku akan merasa lebih senang dari itu, khayalku kepadanya sudah sampai kesana, sungguh dia sukses membuat aku jatuh cinta, padahal awal berjumpa aku acuh kepadanya, setiap hari rasanya ada magnet yang menarik tangan ku di kolom search untuk mengetik namanya kemudian kepoin dia, liat fotonya, liat komentar teman temannya, liat statusnya, liat halaman yang dia sukai, liat twitternya yang twiitnya itu berkapasitas kalimat minor semua, hanya ucapan selamat pagi, lalu aku menggerutu dasar laki-laki aneh, tapi aku suka.
semenjak menemukan akun dia di facebook, tentu membuat aku menjadi penduduk dumay yang aktif, aktif kepoin dia, aktif liat kolom chating, aku sering liat dia online, tapi entah kenapa aku segan menyapanya, aku takut dia tidak mengenaliku, aku hanya bisa kepoin dia, nunggu status barunya, nunggu komentar barunya, nunggu foto baru yang dia upload, sungguh aktifitas yang tak berguna, rasanya aku memphpkan diriku sendiri kepada dia, hingga suatu malam aku mencoba menyapanya di facebook
“hai apa kabar” untuk mengirim kata itu cukup membuat aku deg degan bahkan untuk menekan tombol enter pun aku sedikit ragu ragu, tapi setelah aku mengirim pesan itu lewat facebook akhirnya tak lama kemudian dia membalas juga.
“iya sehat, ini siapa?” balas dia seperti itu, tentu itu membuat hati aku itu jleb banget, dari sana aku merasa trauma yang namanya menyapa seorang fauzi, aku galau, sedih, pengen ketawa tapi nyebelin, pengen lempar piring rasanya, tapi aku harus berpikir rasional, pertemuan kita itu dua bulan yang lalu, pantas saja dia lupa, padahal aku berharap sebelumnya, saat dahulu dia konfirmasi aku sebagai teman facebook nya dia, dari baca nama akun aku dia sudah ingat kepada ku, terus dia kepoin facebook aku, seperti aku ngepoin facebook dia, itu yang aku harapkan, yah apa boleh buat, dengan balasan yang secara tidak lagsung dia tidak kenal aku, bahkan lupa, itu sudah membuatku putus asa untuk mendekatinya, apalagi sebelumnya aku kepoin salah satu teman satu kampusnya, pacarnya adalah seorang dokter, bisa jadi fauzi juga menginginkan seorang pedamping yang berlatar belakang anak kesehatan, kalau iya benar seperti itu, yasudah gugurlah harapanku, tapi mudah mudahan dia tidak memandang cinta dari seragam, karena aku juga tidak menilai dia dari seragamnya, aku hanya menilai dia dari akhlak, iman, dan tanggung jawabnya.
rasa putus asaku begitu dalam, aku langsung curhat kepada teman segeng ku awita, selain agung, awita juga adalah salah satu teman aku yang paham sekali tentang cinta, aku kirim pesan kepadanya bahwa ternyata, “fauziyang selalu hadir dalam hayalku ternyata dia telah lupa kepadaku, rasanya aku mendadak benci kepadanya, pokoknya aku ga mau tau lagi tentang dia” langsung aku kirim sms itu kepada awita sbenarnya isi pesan itu hanya bahasa sms saja, bahasa hatiku berkata lain.
awita membalas “kalem aja hel, bilangin agnes monica gitu”  awita meminta aku menjaili fauzi, tetapi untuk bilang aku agnes monika rasanya ituntidak rasional aku gatikan saja dengan mamah dedeh, hahaha
aku balas denga tulisan “mamah dedeh” karena sebelumnya dia bertanya siapa aku,
dia tidak membalas, pesan inbox ku di facebook, hingga aku coba lagi kirimdia pesan lewat facebook
“sudah ketemu bioskopnya?”
“sudah., hai bagaimana kabarmu?” dari kata “bioskop” itu mungkin dia sudah mulai ingat aku kembali
“Alhamdulillah sehat, ini benarkan kamu yang waku di cimahi”
“ia benar ini aku”
“oh, makasih ya sudah konfirmasi”
dan hening, dia tidak membalas lagi, padahal aku tunggu tunggu, terus pesan dari dia, sampai setiap harinya aku bulak balik ke dumay lebih ari 5 kali perharinya, aduh fauzi lo itu ya sukses bikin aku kelabakan.
“helen” pesan facebook dari fauzi, sapaan itu mengingatkan aku, pada sapaan pertama dia sms aku
“ia apa J” aku tambahkan dengan emoticon tersenyum, supaya suasana ga kaku,
tetapi dia balas kembali seperti ini
“iya helen” disana aku baru sadar ternyata dia hanya menjawab ucapan terima kasih, dan panggilan Helen diatas hanya typo alias salah ketik, padahal awalnya aku kira dia akan chatting dengan aku begitu lama, ternyata hanya menjawab ucapan terimaksih ku saja. hening dan sampai sekarang dia tidak pernah menghubungi aku lagi.
~Bersambung~


Jumat, 24 Januari 2014

Ngobrol dengan Air

Di saat banjir, manusia amat sangat di rugikan oleh kunjungan air itu, tapi tanpa disadari memang manusia yang berulah sebelumnya, seandainya air bisa berbicara, coba kau tanya,Manusia “Hai air kenapa kamu ingin menginap di rumah ku?”Air “ Manusia telah merusak rumah ku, aku aneh sama mereka padahal aku itu sudah baik banget sama mereka, mereka bisa nyuci, bisa mandi, bisa minum itukan berkat aku ”

Manusia “Memangnya rumahmu apa air?”

Air “Rumah ku adalah pohon pohon di hutan yang telah kalian tebang seenaknya, oleh karena itu jangan aneh kalau aku sekarang ikut menginap di rumahmu”

Manusia “Air kamu lebih betah tinggal di hutan atau di rumah kami ini?”

Air “Jujur aja sih ya kalau aku itu lebih betah tinggal di hutan saat turun hujan aku langsung di serap oleh tanah jadi aku ga kotor dan aku di kenal baik oleh kalian para manusia, ga kaya disini aku tercemar oleh sampah, limbah pabrik, jadi deh setiap penyakit yang datang menyerang kalian,aku yang disalahin, padahalkan aku tercemar karena kalian kalian juga”

Manusia “Terus mau kamu apa air”

Air “Pokoknya aku mau rumah aku balik lagi, sama kaya kalian, pokokya aku ingin ada lagi banyak hutan dibumi ini. jadi kalau musim hujan, ga Cuma mengandalkan sungai saja untuk menampung kami, tapi juga hutan hutan ikut menampung kami, dengan cara kami di serap oleh pepohonan yang ada di hutan itu”.
Itulah sekilas khayalan gue ngobrol sama air hahaha