Siti seorang gadis yang terbiasa
hidup mewah,kini saatnya dia merasakan tinggal di pesantren,waktu mengaji yang
sangat begitu padat membuat dia lelah dan tidak betah di pesantren.apalagi
sekarang bulan ramadhan waktu istirahat terus saja berkurang dengan di
tambahnya jam mengaji dari pukul 21.00-24.00 WIB .siti juga di kenal sebagai
seorang yang menyebalkan bagi teman temannya karena dia suka menyerobot antrian
panjang saat mengambil makan untuk berbuka maupun sahur di pesantren.
Di
tambah lagi menumakanan buka puasa dan sahur yang itu itu lagi,meskibagi para santri lama itu hal biasa,tetapi bagi
siti itu merupakan masalah yang luar
biasa dan tidak bisa di biarkan begitu saja.hingga ahirnya setiap sore dia
keluar untuk membeli menu buka puasa kesukaan dia.Bahkan sampai sampai dia
susah banget di ajak terawih,karena dia kekenyangan saat bebuka puasa,tapi
meskipun begitu sang ketua kobong selalu memaksa dia tarawih,namanya juga
ibadah kalau tidak di paksa nantinya tidak terbiasa .Seperti ramadhan ramadhan
biasanya pihak pesantren slalu mengadakan kegiatan ngaji pasaran(ngaji
malam),sedangkan kebiasaan siti di rumah seba’da tarawih yaitu nonton sinetron
dan tidur,tapi berhubung dia sekarang di pesantren, seba’da tarawih dia di
haruskan melek mengikuti pasaran sampai larut tengah malam.karena siti seorang
yang pemalas dia tiba tiba mengambil kasur,bantal dan menutupi sekujur tubuhnya
dengan selimut,siti memang jago dalam masalah berakting,otomatis semua orang
menganggap bahwa siti sakit karena kecapean sampai merekapun benar benar
percaya dan membiarkan siti tidak mengaji.setelah semua orang pergi ,siti langsung
beraksi dia memutar mp3 sambil membaca novel kesukaan dia sedangkan teman
temannya sedangmengaji diaula ,tapi saat
itu siti tidak sadar bahwa para pengurus
pesantren suka berpatroli untuk mengecek ada tidaknya santri yang tidak
mengikuti pasaran.
Akhirnya
siti pun ketauan oleh pengrus yang sedang berpatroli siti kaget dan langsung mematikan mp3 dan dia kembali
berakting pura-pura sakit, “kamu kenapa?”tanya salah satu pengurus “saya sakit
teh”jawab siti sambil sedikit menggigil,lalu pengurus memegang jidat siti dan para pengurus pergi tanpa sepatah kata
apapun.siti mengira bahwa mereka percaya,padahal hipotesis siti salah total.Malah
pengurus menganggap siti erbohong karena sebelumnya pengurus sudah mengintip
siti dari luar sebelum mereka masuk memergoki siti dan saat salah satu pengurus memegang jidatnya tidak
terasa panas bahkan tidak ada cirri-ciri
demam sedikitpun.ahirnya para pengurus melaporkan siti kepada ketua kobong ,awalnya san ketua kobong
tidak percaya bahwa seorang siti yang berwajah lugu tega membohongi orang satu
kobong dengan aktingnya berpura pura sakit.kemuadian sang ketua kobong pergi
keasrama menuju kobong untuk mebuktikan bahwa siti memang berbohong,saat dia
mengintip siti dari luar ternyata benar bahwa siti berpura pura sakit,hingga
ahirnya dia tidak percaya lagi kepada siti .
Di
malam selanjutnya,siti kembali membuka kasur dan tidur tetapi sang ketua kobong
tidak percaya lagi bahwa siti sakit hingga ahirnya dia menakut nakuti siti
dengan hukuman hingga ahirnya dia mau pergi mengaji. pukul 21.00 WIB pengajian
diaulapun dimulai tepat di tengah-tengah pengajian tiba-tiba siti menagis
dengan asmanya yang kambuh,dia terus menangis dan menghela nafas begitu cepat ,dan
nampaknya siti sekarang benar benar sakit dan tidak lagi berpura pura sang
ketua kobongpun merasa serba salah ,karena awalnya dia mengira siti pura pura
sakit lagi ,tapi pada dasarnya dia tidak bisa sepenuhnya di salahkan,karena
bagaimanapun semuanya berakar dari siti yang suka berbohong dan berpura-pura
sakit.
Akhirnya siti di beri obat yang
tersedia di pesantren tapi siti tetap merengek kesakitan sambil memegang
dadanya,ahirnya setelah ketua pengurus menenangkannya sitipun berhenti menangis
.dan besoknya siti pun pulang dari pesantren dengan di jemput ke dua orang
tuanya.5 hari kemudian siti datang
kembali kepesantren dia langsung meminta maaf kepada ketua kobong dan teman
temannya karena di sudah membohongi mereka
dan siti mengaku bahwa dia kapok dengan kegiatan membohongi orang
lain,karena dia merasakan efek dari berbohong itu di mulai dengan hilangnya
rasa percaya ketua kobong kepada dia,dan hingga ahirnya kebohongannya yang pura
pura sakit menjadi kenyataan,dan teman temannyapun memapkan siti dengan syarat
siti tidak mengulanginya lagi.