Minggu, 23 Maret 2014

Bisakah Kita Berjumpa Lagi? # Part 2

Minggu pagi yang tidak akan pernah aku lupakan, aku masih ingat, bahkan sangat ingat di hari minggu yang terdahulu, kau membuat aku menangis karena sakitnya menahan rindu kepadamu, tetapi di minggu pagi ini, kamu mebuat aku tersenyum manis, dengan muka merah, menahan bahagia ketika aku mendengar suaramu yang tidak jelas, mungkin karena aku cemas, cemas karena ragu apakah itu kau atau bukan, kalau saja kau, tentu aku merasa berada dialam mimpi, hingga maya sahabatku menampar pipiku dan "aww" terasa sakit, ternyata benar itu kenyataan.
Tepat pukul 09.30 WIB, sederet nomor baru telah memanggil aku, andai saja kau tahu, setiap nomor baru yang menyapa handphone ku, aku selalu berharap bahwa itu kau yang jauh di pulau, dan aku si gadis manis yang iseng sendiri, yah tapi aku tidak ingin kau mati seperti pada puisi karangan Chairil Anwar, aku berharap kau datang kepadaku dengan selamat. Dengan membawa senyum manis, dan kau bilang "Holong rohakku tu ho"  jangan kau tanya darimana aku tahu bahasa itu, asal kau tahu aku selalu mencari tentang dirimu yang jauh di pulau. Kemudian aku angkat telephone itu, aku bingung saat kita berbicara kau bertanya apa, kau bertanya antara dimana dan bagaimana, aku merasa bersalah ketika aku tidak bisa memahami bahasamu itu, aku tidak bermaksud untuk sengaja, tapi aku memang tidak paham akan logat bicaramu itu, hingga akhirnya kau meminta aku untuk mengirim pesan saja, lalu aku kirimkan pesan itu "Ada apa?, maaf tadi tidak jelas?" tak lama kemudian muncl sms baru di handphone ku "tidak ada apa-apa, aku hanya ngin tahu kabarmu saja de?" itu balasan yang kau kirim kepadaku, saat kalimat itu mengandung kata sapaan "dek" kau membuat aku semakin merasa dekat dengan mu, tetapi mungkin di pulau mu, panggilan itu setara dengan kata "kamu,anda, dan kau", aku bahagia ketika kau membalas pesan dari aku, tetapi hati ini terasa kecewa ketika kau tak membalasnya, yasudah aku berpikir positif saja mungkin kau tidak punya pulsa.
 kejadian itu telah berlalu setelah dua hari kemudian. hingga suatu malam, akumembuka akun facebook ku, tepat di beranda di barisan paling utama, stelah pertanyaan facebook "apa yang kau pikirkan?" hingga ku geser kursor, menunjuk pada suatu status, bahwa akun beratasnamakan kau telah berstatus pacaran, betapa hancur hatiku saat itu, ingin rasanya aku menjawab pertanyaan facebook itu dengan ungkapan "Kini hatiku sakit, melihat seorag yang aku harapkan telah memilih orang lain", tetapi mengapa kau tidak mencantumkan nama wanita itu, lalu apa maksud kamu menghubungi dua hari yang lalu tepat di hari mingu pukul 09:30?
aku hanya bisa menghela napas dan bilang "mungkin ini yang terbaik untuku, tuhan mempertemukan ku dengan orang yang seharus nya tidak aku cintai, tetapi dari sanalah tuhan memberiku petunjuk tentang cinta yang sebenarnya. aku selau berdoa "ya Allah ijinkan aku lupa dengannya" Tetapi samapi sekrang doa itu belum ter-acc.
Bersambung...............


Minggu, 09 Maret 2014

Potret Sekolah di Daerah Pedesaan

Apabila kita melihat di kota kota besar nampak bangunan bangunan sekolah yang berdiri kokoh dan megah di lengkapi dengan pasilitas yang memadai, tetapi ternyata tidak semua siswa bia menikmati sekolah seperti itu, ternyata di suatu pedesaan ada saudara saudara kita yang masih belajar di sekolah sekolah yang sederhana.

                                             Kondisi ruang belajar yang hanya terbuat dari bilik




Label kelas

                                                Kondisi pintu kelas yang tampak sudah lama
                                                Kondisi gedung sekolah saat di lihat dari luar

Fotografer by Ardi Abdillah & Agus Indrawan

Jumat, 07 Maret 2014

BAIK


Anda baik
Saya ingin menunggu anda

Anda bilang "Baik"

Saya ingin berjumpa lagi
Anda bilang "Baik"


Saya ingin bercanda dengan anda
Anda bilang "Baik"


Saya ingin bersama anda
Anda bilang "Baik"


Ingin susah bersama anda
Ingin bahagia bersama anda 
Anda bilang "Baik"


Kalau begitu biarlah saya jadi kekasih anda
Anda bilang "Maaf dinda bukan yang terbaik untuk saya"